Arsitektur adalah seni bangunan yang memberikan suatu rancangan yang memikirkan tentang kenyamanan,keindahan dan keamanan serta memberikan pancingan ide2 untuk menciptakan fungsi-fungsi sebuah ruang yang akan mempunyai arti tersendiri... (Aditya Wijaya) Ragam Gaya (Style): Art Deco, Classic, Country, Contemporary, Ethnic, Mediterranean, Modern, Minimalis, Retro, Tropical, Victorian.
Minggu, 28 November 2010
Renovasi Membuat Pergola Design Aditya W
Dalam proyek ini kami di beri Pekerjaan Mendesain pergola dengan Tambahan unsur kayu di sekelilinganya,pada awalnya kami Sempat kebingungan untuk mendesain rumah lama yang dinding-dindingnya di tempeli dengan keramik,langkah pertama ide kami membungkus pilar dengan kayu papan dan sedikit bermain profilan,dan kami meletakkan pergola dengan susunan papan yang di finish dengan wood stain mowilek,dengan tambahan sedikit bermain taman dan kolam di depan rumah
Rumah Sambung Design Aditya Wijaya
Desain rumah ini tercipta karena menyambung dengan rumah lama...
pada awalnya sang pemilik membeli rumah kavling yang sudah terbangun dan di sampingnya terdapat tanah kosong yang letaknya di pinggir sungai kecil dan berkontur...
sang pemilik menghubungi kami untuk mendesain bangunan yang selaras dengan rumah lama...alhasil seperti gambar dibawah ini kami mencoba menggabungan rumah lama dan baru dengan tidak banyak mengurug tanah karena di sini arsitek tetap memberikan kontur dan tetap mengupayakan agar menyatu dengan rumah lama...
proyek ini adalah proyek pertama kali saya menjadi kontraktor dan Arsitek
pada awalnya sang pemilik membeli rumah kavling yang sudah terbangun dan di sampingnya terdapat tanah kosong yang letaknya di pinggir sungai kecil dan berkontur...
sang pemilik menghubungi kami untuk mendesain bangunan yang selaras dengan rumah lama...alhasil seperti gambar dibawah ini kami mencoba menggabungan rumah lama dan baru dengan tidak banyak mengurug tanah karena di sini arsitek tetap memberikan kontur dan tetap mengupayakan agar menyatu dengan rumah lama...
proyek ini adalah proyek pertama kali saya menjadi kontraktor dan Arsitek
Sabtu, 27 November 2010
Rumah kubus Design Aditya Wijaya
Rumah Kubus Dengan Bentuk yang sangat Simple dan Tanpa Ornament yang berarti Masih Tergolong rumah Minimalis,Di bentuk Dengan komposisi massa yang Simple dengan Sudut-sudut yang presisi dan akurat,Kombinasi Texture yang Monoton Dalam Kesederhanaan Geometris,Dengan Kombinasi Batu bali Sebagai Penyangga Atau kolom Teras.Warna cat Dinding Putih Menunjukkan kesan Monoton dalam Bangunan ini.,Rumah Dari Owner Yang juga Seniman lukis ini Memberikan Sesuatu yang beda dengan yang lain karena Sebuah Taste yang di berikan Arsitek Kepada klien Tentu saja Dibantu dengan sang pemilik rumah yang alirannya Kontemporer Modern
Rabu, 24 November 2010
Neo-klasik design By Aditya Wijaya
Arsitektur Eklektikisme abad XIX |
Pada akhir jaman klasik timbul kejenuhan terhadap bentuk, konsep dan norma arsitektur klasik yang sudah |
merajai dunia arsitektur sejak ribuan tahun sebelumnya. Pada masa itu berkembanglah pola pikir eklektik yang |
kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui penjelajahan dan penaklukan oleh Bangsa Eropa ke seluruh |
penjuru dunia pada masa colonial dan pasca colonial |
Eklektik artinya memilih terbaik dari yang sudah ada sebelumnya. Arsitektur Eklektisme adalah aliran |
memilih, memadukan unsur-unsur atau gaya ke dalam bentuk tersendiri. Arsitek, pemilik bangunan atau |
keduanya bersama memilih secara bebas, gaya-gaya atau bentuk-bentuk paling cocok dan pantas menurut |
selera dan status sosio-ekonomi mereka. |
Berdasarkan arti katanya sesungguhnya eklektisme sudah sejak Renaisanse dimana elemen Romawi digabung |
dengan unsur lain dan Romawi mengambil bentuk Yunani digabung dengan unsur lain. |
Dari segi sejarah cirri pengulangan bentuk lama sering disebut : Post Renaisan, Neo Klasik, dan Kolonial |
Arsitektur modern perkembangnnya dimulai dengan Eklektisme, selain karena kejenuhan pola klasik lama |
juga karena semakin banyak pilihan untuk digabungkan atau diulang tetapi da-lam pola, konsep, bentuk baru. |
Pada abad XIX bentuk, langgam, konstruksi dan bahan-bahan ba-ngunan dalam arsitektur semakin |
berkembang bervariasi sehingga pilihan pun semakin banyak. |
Dalam sejarah perkembangan arsitektur, istilah Eklektisme dipakai untuk menandai ge-jala pemilihan atau |
pencampuran gaya-gaya pada abad XIX |
masa berakhirnya Klasikisme, masa awal Modernisme |
dan bukan |
pencampuran mau pun perkembangan pada masa sebelumnya. |
Eklektisme menandai perkembangan arsitektur abad XIX, dengan ketidakpastian lang-gam. Pencampuran |
bentuk menghasilkan langgam tersendiri, memperlihatkan adanya pola pikir akademis, tetapi dalam bentuk |
yang masih konservatif. Fungsi bangunan disesuaikan dengan tun-tutan kebutuhan yang lebih banyak |
dibandingkan dengan masa sebelumnya, seperti misalnya balai kota; opera; pavilliun; museum; dan lain- |
lainnya. |
Arsitektur Eklektikisme pada awal abad XIX mengandung rasa sentimen dan nostalgia pada keindahan |
langgam masa lampau. Mengulang keindahan unasur-unsur klasik dan dipadukan atau diterapkan secara utuh. |
Pengulangan kembali secara utuh kadang-kadang disebut Neo-Klasik. |
catatan
tessssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssdggggggggggggggggggg
gddddddddddddddddddddddddd
gddddddddddddddddddddddddd
Minggu, 21 November 2010
Langganan:
Postingan (Atom)